Hantu adalah sosok makhluk halus yang
sampai saat ini masih dianggap pro kontra di kalangan masyarakat.
Sebagian orang percaya hantu itu ada, dan sebagian lainnya menganggap
sosok hantu hanyalah mengada-ngada dari sebagian orang yang mencari
sensasi.
Namun percaya atau tidak, hantu memang sudah menjadi bentuk cerita masyarakat di Indonesia. Bahkan banyak tempat-tempat yang dianggap sangat berhantu secara melegenda. Beberapa tempat itu salah satu contohnya adalah gedung sekolah.
Membicarakan soal gedung sekolah, setelah membahas penampakan di berbagai universitas, kini lihat.co.id akan berbagi kisah hantu dari lokasi kompleks SMA Tugu (SMA 1, SMA 3, SMA 4) di Malang yang sudah semenjak berpuluh tahun lamanya menjadi sekolah yang dikenal dengan hal-hal misterius. Seperti apa kisahnya? Kamu jangan takut ya Berikut:10 Hantu Menyeramkan dari SMA Tugu Malang
Namun percaya atau tidak, hantu memang sudah menjadi bentuk cerita masyarakat di Indonesia. Bahkan banyak tempat-tempat yang dianggap sangat berhantu secara melegenda. Beberapa tempat itu salah satu contohnya adalah gedung sekolah.
Membicarakan soal gedung sekolah, setelah membahas penampakan di berbagai universitas, kini lihat.co.id akan berbagi kisah hantu dari lokasi kompleks SMA Tugu (SMA 1, SMA 3, SMA 4) di Malang yang sudah semenjak berpuluh tahun lamanya menjadi sekolah yang dikenal dengan hal-hal misterius. Seperti apa kisahnya? Kamu jangan takut ya Berikut:10 Hantu Menyeramkan dari SMA Tugu Malang
1. Lantai Berdarah
[lihat.co.id] - Lantai
berdarah adalah cerita misteri paling terkenal dari kompleks SMA
favorit di Malang ini. Di SMA tugu (SMA 1, 3, 4) yang merupakan gedung
bangunan lama ini memakai ubin berwarna kuning yang anehnya dihiasi
bercak merah (mulai merah terang sampai kecoklatan) dengan lokasi tak
beraturan.
Konon, meski ubin dengan bercak itu diganti, tetap akan muncul bercaknya. Salah satu cerita penyebab lantai berdarah ini karena dulunya SMA Tugu menjadi lokasi penyiksaan tentara jaman perjuangan.
Konon, meski ubin dengan bercak itu diganti, tetap akan muncul bercaknya. Salah satu cerita penyebab lantai berdarah ini karena dulunya SMA Tugu menjadi lokasi penyiksaan tentara jaman perjuangan.
Beberapa orang yang berusaha menggantinya sering menjadi jatuh sakit dan
kesurupan. Jika kamu ke kompleks SMA Tugu, kamu akan menemukan banyak
ubin seperti ini di lorong-lorong sekolahnya.
2. Tentara Tanpa Kepala
[lihat.co.id] - Dari
seluruh kompleks SMA Tugu yang paling angker adalah aula Tugu yang
dijadikan aula bersama SMA 1, SMA 3, dan SMA 4. Aula ini juga memiliki
lantai bercak darah, hanya kini sudah diganti lantai kayu dengan dasaran
pasir untuk menghindari bercak darah yang muncul.
Dulu kawasan Tugu pernah mengalami kebakaran hebat dan SMA Tugu menjadi salah satu tempat yang selamat. Sering terlihat barisan tentara Jepang tanpa kepala di sini saat malam hari. Sehingga membuat aula Tugu dilarang dikunjungi saat malam. Berani berkunjung?
Dulu kawasan Tugu pernah mengalami kebakaran hebat dan SMA Tugu menjadi salah satu tempat yang selamat. Sering terlihat barisan tentara Jepang tanpa kepala di sini saat malam hari. Sehingga membuat aula Tugu dilarang dikunjungi saat malam. Berani berkunjung?
3. Terowongan Maut
[lihat.co.id] - Konon
di jaman perjuangan pernah dibangun lorong/terowongan darurat yang
menghubungkan kompleks Tugu (yang dulunya pusat pemerintah) sampai ke
stasiun Kota Baru Malang.
Terowongan ini benar-benar ada dan beberapa anak pernah melihatnya.
Lokasinya di lantai panggung Aula Tugu yang tertutup lantai kayu dan bisa dibuka selebar manusia.
Pernah ada dua siswa yang mencoba masuk dan berakhir seram.
Pernah ada dua siswa yang mencoba masuk dan berakhir seram.
Di mana siswa pertama hanya merangkak sepanjang setengah jalan dan kembali sambil berteriak histeris karena trauma.
Sementara siswa kedua ditemukan 2 minggu kemudian di stasiun Kota Baru dalam keadaan tidak normal.
4. Hantu Balas Dendam
[lihat.co.id] - Kisah
ini dialami sekelompok siswa yang mengikuti kegiatan Pecinta Alam di
SMA 1. Saat itu mereka memutuskan menginap di markas Pecinta Alam sampai
malam untuk merayakan kelulusan. Karena mabuk, mereka nekat membakar
beberapa bangku di kelas IPA yang terletak di lantai atas.
Selama seminggu, sekitar 7-8 anak mengalami kecelakaan parah dan patah kaki. Beberapa orang percaya itu kejadian ini akibat hal yang mereka lakukan menganggu 'penunggu' SMA 1 yang marah. Percaya?
Selama seminggu, sekitar 7-8 anak mengalami kecelakaan parah dan patah kaki. Beberapa orang percaya itu kejadian ini akibat hal yang mereka lakukan menganggu 'penunggu' SMA 1 yang marah. Percaya?
5. Diklat Horor Paskibra
[lihat.co.id] - Kejadian
ini dialami Mae, salah satu alumni SMA 1 yang mengikuti kegiatan
Paskibra. Sebagai calon anggota Paskibra, sudah wajib bagimu untuk
menjalani diklat agar resmi masuk dalam organisasi. Salah satu agenda
diklat adalah berkeliling sekolah di tengah malam hanya dengan membawa 1
lilin dan 3 batang korek api.
Di mana calon anggota baru harus naik ke lantai 2 sendirian dan masuk ke salah satu kelas.
Maemengakui saat itu sebelum naik ke lantai 2 terdengar teriakan menyayat penuh rasa takut di lantai 2 seperti suara teriakan siswi cewek.
Maemengakui saat itu sebelum naik ke lantai 2 terdengar teriakan menyayat penuh rasa takut di lantai 2 seperti suara teriakan siswi cewek.
Kontan para senior langsung naik dan anehnya tak ada seorang pun di
lantai 2 kecuali para senior yang bertugas jaga dan berakting di pojok
lorong untuk menakuti juniornya. Dan ketika dicek giliran junior yang
'mengadu nyali', tercatat nama siswa cowok yang sebelumnya naik. Lantas,
siapa yang tadi berteriak?
6. Pocong Lantai 2 SMA 1
[lihat.co.id] - Kejadian
ini dialami oleh Cecep yang merupakan mantan ketua OSIS SMA 1 Malang.
Sial bagi Cecep, sebelumnya dia pernah melihat sosok hantu di rumah dan
itu membuatnya bertemu dengan sosok pocong di lantai 2 lorong SMA 1.
Saat itu Cecep juga sedang mengikuti diklat Paskibra, saat di tengah
lorong dia melihat ada sosok pocong di lantai yang berguling-guling dan
kemudian berdiri tegak 180 derajat sebelum akhirnya menghilang.
Satu hal yang diyakini Cecep, sosok yang dia lihat itu bukanlah para
senior, tapi memang sosok kasat mata yang hanya bisa dilihat sebagian
orang.
7. Ruang PMR SMA 3
[lihat.co.id] - Dwi,
alumni SMA 3 Malang mengakui bahwa saat sekolah dirinya yang aktif di
kegiatan PMR seringkali tinggal di sekolah sampai malam. Saat sekolah
dulu, ruang PMR terletak di pojok sayap kiri dekat aula Tugu dan masuk
lewat lorong belakang.
Saat berjalan ke aula, Dwi dan teman-temannya melihat sang senior yang
galak dan anti cewek sedang duduk di depan ruang PMR bersama seorang
cewek.
Ketika Dwi melihat senior itu masuk aula beberapa waktu kemudian, Dwi dan temannya menggoda senior itu yang tadi sedang berpacaran.
Ketika Dwi melihat senior itu masuk aula beberapa waktu kemudian, Dwi dan temannya menggoda senior itu yang tadi sedang berpacaran.
Anehnya, apa yang diucapkan senior itu membuat Dwi dan teman-temannya
terdiam. Karena apa? Karena senior itu mengakui bahwa dia sedari tadi
sendirian. Lantas siapa yang dilihat oleh Dwi dan teman-temannya ya?
[lihat.co.id] - SMA 3 Malang pernah memiliki mushola yang letaknya di dekat aula Tugu. Disebutkan bahwa jika masuk
petang hari para siswa jarang ada yang berani sholat magrib sendirian.
Saat itu ada seorang siswa yang nekat sholat sendiri, saat dia sedang
sholat sendiri dan usai melakukan sikap sujud dan terduduk, tiba-tiba
dia menyadari ada sosok yang sudah duduk di depannya padahal pintu
mushola tidak terbuka sama sekali. Lantas, siapa ya?
9. Wajah Meleleh
[lihat.co.id] - Menjalani kegiatan kurikuler sampai malam memang kerap kali dilakukan saat akan mengikuti lomba.
Nah, nasib bertemu dengan makhluk kasat mata pernah dialami seorang
siswa. Di mana ketika dia mengikuti rapat di ruangan PMR SMA 1 Malang,
dia melihat wajah temannya meleleh.
Merasa ngantuk, dia lalu memejamkan dan mengedipkan matanya, tapi sial
karena rupanya seluruh wajah anggota lainnya menjadi meleleh. Hmm,
menurutmu halusinasi atau memang meleleh betulan ya?
10. Ketua OSIS vs Hantu Tak Berkepala
[lihat.co.id] - Kejadian
ini dialami Riza, mantan ketua OSIS SMA 1 Malang. Saat malam hari usai
berlatih Paskibraka, Riza berniat mengembalikan bendera ke ruangan OSIS.
Namun ketika dia akan mengambil tasnya di meja, Riza melihat sesosok
tentara dari jaman perjuangan.
Hanya saja, kepala tentara itu tak ada di tempat seharusnya melainkan di
atas meja dekat tasnya dan menatap dirinya. Semenjak itu Riza
memutuskan tidak ada rapat OSIS di malam hari.
SUMBER : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar